Penyusun: Tim Pokja Perencanaan Desa Kaligawe  

Sosialisasi Gaya Hidup Bersih Sehat Bebas Stunting oleh Bidan Desa Kaligawe di Balai Desa Kaligawe.

Administrator | 13 November 2024 16:33:22 | Berita Desa | 426 Kali

Rabu (13/11) 2024, mahasiswa KKN 60 Kelompok 40 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan sosialisasi gaya hidup bersih sehat bebas stunting, disampaikan oleh Bidan Desa Kaligawe yang bernama Ibu Musaropah dan dihadiri oleh beberapa ibu dan anak dari berbagai dukuh di Desa Kaligawe. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting, faktor penyebabnya, serta cara pencegahannya.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 dengan sambutan dari Wakil Koordinasi Desa KKN Kelompok 40 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Bidan tentang gaya hidup bersih sehat bebas stunting. Ibu Bidan menyampaikan bahwa gaya hidup bersih sehat adalah perilaku yang dilakukan dengan kesadaran pribadi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta lingkungan sekitar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Sementara stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan dengan standar usianya, yang dapat disebabkan oleh kekurangan gizi kronis.

Ibu Musaropah kemudian menyampaikan tentang data jumlah stunting di Desa Kaligawe. Pada bulan Agustus terdapat sebanyak 10ºlita Desa Kaligawe yang mengalami stunting, dan mengalami kenaikan pada bulan September menjadi 13ºlita, yaitu 17 dari total 130 balita. Jumlah ini menjadi masalah serius dikarenakan angka maksimal kasus stunting haruslah di bawah 10Ún diperlukan penanganan yang tepat.

Selanjutnya, Ibu Bidan memaparkan berbagai faktor yang dapat menyebabkan stunting. Faktor yang pertama yaitu kesehatan, bisa dari genetik, imunitas, penyakit, akses layanan kesehatan, dan kehamilan risti. Faktor kedua yaitu sosial, yaitu dari ekonomi, pendidikan, budaya, dan kebijakan publik. Faktor ketiga adalah lingkungan, yaitu diantaranya sanitasi, air bersih, jamban sehat, dan personal higiene. Yang terakhir adalah pola asuh, diantaranya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, MP-ASI yang bergizi, pola makan yang terjaga dan stimulasi.

Ibu Bidan juga menjelaskan tentang dampak stunting, diantaranya terdapat gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, IQ di bawah standar, dan anak menjadi lebih mudah sakit serta menurunkan produktivitas anak saat dewasa. Kemudian dijelaskan tentang siklus stunting, yaitu anak terkena stunting, remaja malnutrisi, ibu malnutrisi, yang menyebabkan bayi malnutrisi pula, begitu seterusnya.

Bu Musaropah juga mengatakan tentang beberapa cara mencegah stunting melalui gaya hidup bersih dan sehat. Stunting dapat dicegah melalui pola hidup bersih dan sehat seperti (1) cuci tangan saat ingin makan, setelah makan, dan setelah buang air; (2) mandi dua kali sehari; (3) memilih bahan makanan yang sesuai kebutuhan gizi; (4) membuang sampah pada tempatnya; (5) pemenuhan gizi dan vitamin untuk calon Ibu dan setelah persalinan, (6) menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air dan kebersihan rumah; (7) pemberian ASI eksklusif pada balita dan pemberian obat cacing serta vitamin A untuk anak; (8) memantau tumbuh kembang anak di posyandu; dan (8) mengamankan limbah rumah tangga.

Kemudian, Ibu Bidan menyampaikan tentang strategi pemberian MP-ASI, yaitu tepat waktu, adekuat, aman dan higienis, dan diberikan secara responsif. Yang dimaksud ADEKUAT adalah ASI, karbohidrat, protein (utamakan hewani), buah dan sayur, juga lemak (minyak, santan margarin, dan sebagainya). Makanan pendamping ASI mulai diberikan ketika anak berusia 6 bulan, dilanjutkan dengan pemberian ASI secara rutin sampai anak berusia 2 tahun. Ketika memberikan makanan pendamping ASI, perhatikan beberapa hal berikut. (1) Frekuensi makanan pendamping ASI adalah dua kali sehari; (2) makanan pendamping ASI diberikan dalam jumlah sedikit terlebih dahulu, yaitu 2 sampai 3 sendok pada awalan; (3) Tekstur MP-ASI harus dimulai dengan makanan yang dihaluskan sehingga menjadi bubur kental; (4) Ibu harus senantiasa sabar dalam memberikan MP-ASI karena bayi dalam tahap adaptasi dengan makanan pendamping ASI, jangan memaksa bayi untuk menghabiskan makanan.

Ibu Bidan berkata bahwa terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan memberikan makanan pendamping ASI untuk bayi dan balita, diantaranya; (1) protein nabati dan hewani diberikan sejak usia 6 bulan; (2) telur, daging, dan ikan diberikan dalam keadaan benar-benar matang; (3) pemberian jus buah tidak disarankan untuk anak berusia dibawah 1 tahun; (4) madu diberikan saat anak berusia 1 tahun; pastikan kebersihan tangan anak sebelum memulai makan; (5) hindari pemberian makanan dengan kadar lemak tinggi, pemanis, dan penyedap rasa tambahan; (6) pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan mentah dan bahan matang; (7) perhatian kebersihan tangan dan peralatan dalam menyiapkan MP-ASI; (8) minyak, mentega, atau santan dapat digunakan untuk penambah kalori.

Bu Musaropah juga menyampaikan tentang beberapa feeding rules, diantaranya (1) Jadwal, yaitu 3 kali makanan utama dan 2 kali makanam kecil, susu diberikan 2-3 kali sehari waktu makan tidak lebih dari 30 menit, dan hanya mengonsumsi air putih di antara waktu makan; (2) Lingkungan, buat lingkungan yang menyenangkan dan tidak ada distraksi; dan (3) Prosedur, yaitu dorong anak untuk makan sendiri, bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan maka tawarkan kembali makanan secara netral (tanpa dibujuk dan dipaksa), apabila dalam waktu 10-15 menit anak masih tidak mau makan, maka hentikan proses pemberian makan.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat pemateri untuk Ibu Bidan Desa Kaligawe oleh Wakil Koordinasi Desa KKN UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dan disambung sesi dokumentasi , yaitu foto bersama dengan Ibu Bidan dan juga seluruh peserta.

Demikian berita acara ini dibuat sebagai dokumentasi kegiatan penyuluhan stunting bersama Ibu Bidan Musaropah. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya mencegah stunting pada anak-anak.

 

Penulis,

Kartika Dewi, Puput Mughniyati

13/11/2024

 

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun)

Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)

Nama
No. HP
Alamat e-mail
Komentar
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 

Wilayah Desa

Aparatur Desa

Back Next

Sinergi Program

Agenda

Belum ada agenda

Komentar Terkini

Info Media Sosial

Lokasi Kantor Desa


Kantor Desa
Alamat : Jl. Raya Kaligawe RT 01 RW 02
Desa : Kaligawe
Kecamatan : Karangdadap
Kabupaten : Pekalongan
Kodepos : 51174
Telepon :
Email : desakukaligawe@gmail.com

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung